Temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb.) masuk kedalam famili Zingiberaceae.
Termasuk satu famili dengan temuan-temuan lainnya, yakni temu hitam (Curcuma aeruginosa), kunyit (Curcuma domestica Val.), kencur (Kaempferia galanga), lengkuas (Lenguas galaga), dan jahe (Zingiber officinale Rosc). Di sepanjang
dareah tropis dan subtropis, famili Zingiberaceae
terdiri dari 47 genus dan 1.400
spesies.
Temulawak termasuk dalam divisi Spermathophyta, subdivisi Angiospermae, kelas Monocotyledoneae, bangsa Scitamineae, suku atau famili Zingiberaceae, marga Curcuma, dan spesies Curcuma xanthorhiza Roxb.
Curcuma berasal dari kata Arab, kurkum, yang berarti kuning. Xanthorhiza berasal dari kata Yunani, xanthos yang berarti kuning dan rhiza berarti umbi akar. Jadi Curcuma xanthorhiza Roxb berarti akar kuning. Dalam bahasa Indonesia, Curcuma xanthorhiza Roxb disebut temulawak.
Temulawak termasuk dalam divisi Spermathophyta, subdivisi Angiospermae, kelas Monocotyledoneae, bangsa Scitamineae, suku atau famili Zingiberaceae, marga Curcuma, dan spesies Curcuma xanthorhiza Roxb.
Curcuma berasal dari kata Arab, kurkum, yang berarti kuning. Xanthorhiza berasal dari kata Yunani, xanthos yang berarti kuning dan rhiza berarti umbi akar. Jadi Curcuma xanthorhiza Roxb berarti akar kuning. Dalam bahasa Indonesia, Curcuma xanthorhiza Roxb disebut temulawak.
Anggota famili Zingiberaceae sulit dibedakan antara satu sama lainnya. Untuk itu dalam meneliti temulawak diperlukan ketelitian dan kecermatan. Sepintas temulawak hampir serupa dengan temu putih. Hanya warna bunga dan rimpangnya berbeda. Bunga temu putih berwarna putih dengan tepi merah, sedangkan bunga temulawak berwarna putih kuning atau kuning muda. Rimpang bagian dalam temu putih berwarna kuning muda, sedangkan rimpang temulawak berwarna jingga kecoklatan.
MANFAAT
Dengan mencampur bahan-bahan tersebut dengan ramuan temulawak, seperti rimpang temulawak, kunyit, jahe, ketumbar, dan lain sebagainya maka bahan-bahan di atas seperti sambiloto dan kumis kucing dapat bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit.
Jika dijelaskan lebih lanjut, manfaat temulawak sebagai berikut :
Dengan mencampur bahan-bahan tersebut dengan ramuan temulawak, seperti rimpang temulawak, kunyit, jahe, ketumbar, dan lain sebagainya maka bahan-bahan di atas seperti sambiloto dan kumis kucing dapat bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit.
Jika dijelaskan lebih lanjut, manfaat temulawak sebagai berikut :
Temulawak dapat
dimanfaatkan sebagai obat, sumber karbohidrat, bahan penyedap makanan dan
minuman, serta pewarna alami untuk makanan dan komestika. Berdasarkan hasil
penelitian, temulawak dapat mengobati berbagai penyakit, seperti : lever, obat
anti-inflamasi atau antiradang, dan lainnya. Temulawak juga bisa sebagai
penambah nafsu makan, menyembuhkan sakit maag, batuk, asma, sariawan, malaria,
ambeyen, sembelit, diare, memperbanyak ASI, mengobati saat nifas dan menstruasi,
eksim, kencing nanah, kembung atau mulas, asam urat, sakit pinggang, pegal
linu, hipertensi, kencing batu, membersihkan darah, kutu air, muntah-muntah,
muntaber, serta mengatasi gangguan cacing pita.

Jadi kesimpulannya, obat tradisional bukan hal yang baru bagi masyarakat Indonesia. Sebelum obat-obat berkembang, nenek moyang kita umumnya menggunakan obat-obatan yang berasal dari tumbuhan untuk mengatasi problem kesehatan. Salah satu tanamannya adalah temulawak. Maka mungkin kita salah jika tidak menggunakan dan memanfaatkan sebaik mungkin.

Jadi kesimpulannya, obat tradisional bukan hal yang baru bagi masyarakat Indonesia. Sebelum obat-obat berkembang, nenek moyang kita umumnya menggunakan obat-obatan yang berasal dari tumbuhan untuk mengatasi problem kesehatan. Salah satu tanamannya adalah temulawak. Maka mungkin kita salah jika tidak menggunakan dan memanfaatkan sebaik mungkin.
No comments:
Post a Comment