Home

Subscribe:

Labels

Monday, 2 January 2012

THE REAL TRADITIONAL MEDICINE


Temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb.) masuk kedalam famili Zingiberaceae. Termasuk satu famili dengan temuan-temuan lainnya, yakni temu hitam (Curcuma aeruginosa), kunyit (Curcuma domestica Val.), kencur (Kaempferia galanga), lengkuas (Lenguas galaga), dan jahe (Zingiber officinale Rosc). Di sepanjang dareah tropis dan subtropis, famili Zingiberaceae terdiri dari 47 genus dan 1.400 spesies.




Temulawak termasuk dalam divisi Spermathophyta, subdivisi Angiospermae, kelas Monocotyledoneae, bangsa Scitamineae, suku atau famili Zingiberaceae, marga Curcuma, dan spesies Curcuma xanthorhiza Roxb.


Curcuma berasal dari kata Arab, kurkum, yang berarti kuning. Xanthorhiza berasal dari kata Yunani, xanthos yang berarti kuning dan  rhiza berarti umbi akar. Jadi Curcuma xanthorhiza Roxb berarti akar kuning. Dalam bahasa Indonesia, Curcuma xanthorhiza Roxb disebut temulawak.


CIRI – CIRI MORFOLOGINYA
Anggota famili Zingiberaceae sulit dibedakan antara satu sama lainnya. Untuk itu dalam meneliti temulawak diperlukan ketelitian dan kecermatan. Sepintas temulawak hampir serupa dengan temu putih. Hanya warna bunga dan rimpangnya berbeda. Bunga temu putih berwarna putih dengan tepi merah, sedangkan bunga temulawak berwarna putih kuning atau kuning muda. Rimpang bagian dalam temu putih berwarna kuning muda, sedangkan rimpang temulawak berwarna jingga kecoklatan.


MANFAAT
Dengan mencampur bahan-bahan tersebut dengan ramuan temulawak, seperti rimpang temulawak, kunyit, jahe, ketumbar, dan lain sebagainya maka bahan-bahan di atas seperti sambiloto dan kumis kucing dapat bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit.


Jika dijelaskan lebih lanjut, manfaat temulawak sebagai berikut :
Temulawak dapat dimanfaatkan sebagai obat, sumber karbohidrat, bahan penyedap makanan dan minuman, serta pewarna alami untuk makanan dan komestika. Berdasarkan hasil penelitian, temulawak dapat mengobati berbagai penyakit, seperti : lever, obat anti-inflamasi atau antiradang, dan lainnya. Temulawak juga bisa sebagai penambah nafsu makan, menyembuhkan sakit maag, batuk, asma, sariawan, malaria, ambeyen, sembelit, diare, memperbanyak ASI, mengobati saat nifas dan menstruasi, eksim, kencing nanah, kembung atau mulas, asam urat, sakit pinggang, pegal linu, hipertensi, kencing batu, membersihkan darah, kutu air, muntah-muntah, muntaber, serta mengatasi gangguan cacing pita.






Jadi kesimpulannya, obat tradisional bukan hal yang baru bagi masyarakat Indonesia. Sebelum obat-obat berkembang, nenek moyang kita umumnya menggunakan obat-obatan yang berasal dari tumbuhan untuk mengatasi problem kesehatan. Salah satu tanamannya adalah temulawak. Maka mungkin kita salah jika tidak menggunakan dan memanfaatkan sebaik mungkin.

No comments:

Post a Comment